Skip to main content

Dewa Rejeki / Cai Shen Ye (财神爷)



Cai Shen Ye (财神爷; Hokkien: Cai Sin Ya) adalah dewa kekayaan, harta, atau rezeki. Cai Shen sebetulnya ada dua yaitu:

  •     Dewa Harta Sipil atau Wen Cai Shen [文财神]
  •     Dewa Harta Militer atau Wu Cai Shen [武财神]

Pada jaman Tiongkok kuno hanya ada 2 cara untuk memperoleh kedudukan dan kemakmuran hidup yaitu melalui Wen (Ilmu sastra) dan Wu (Ilmu Kesatria). Seseorang dapat menjadi menteri atau pejabat pemerintah kalau mahir ilmu satra (Wen), dan dapat menjadi jendral kalau mahir ilmu kungfu serta ilmu peperangan (Wu). Itulah sebabnya Dewa Cai Shen (Dewa Kekayaan) diangkat dari status Sastra (Wen) dan Kesatria (Wu).
1. Dewa Harta Sipil atau Wen Cai Shen [文财神]

Yang dimaksud dengan Wen Cai Shen adalah Wen Chang Di Jun (Bun Jiang Te Kun-Hokkian).

Wen Chang Di Jun menjelma ke dunia 17 kali dan semuanya sebagai pejabat tinggi yang berpangkat Shi Dai Fu. Ia suka menolong orang yang sedang dirundung kesusahan, memaafkan kesalahan dan sayang pada anak-anak yatim piatu. Wen Chang Di Jun mempunyai baskom yang berisi bermacam benda berharga. Di atas baskom itu berdiri seorang anak lelaki yang disebut Yun Cai Tong Zi atau “Anak Penyalur Kekayaan”, yang menggenggam emas di tangan kanannya, kakinya menginjak tumpukan bunga karang (bunga karang dalam Bahasa Tionghoa adalah Shanhu, termasuk salah satu benda berharga di masa lalu).

Wen Cai Shen ditampilkan sebagai seorang menteri keuangan negara yang berwajah putih dan berjenggot hitam panjang, kepalanya memakai topi yang bertelinga panjang, bajunya merah bersulam, tangannya menggenggam “Ru Yi” (hiasan yang berbentuk jamur dan dianggap mengandung kekuatan gaib), wajahnya ramah dan memancarkan sinar kegembiraan. Seringkali Wen Cai Shen ini disebut sebagai Cai Bo Xing Jun atau Dewa Bintang yang menguasai kekayaan dan sandang.
hari kebesarannya tanggal 22 bulan 4 Imlek.
2. Dewa Harta Militer atau Wu Cai Shen [武财神]

Zhao Gong Ming (赵公明) adalah salah satu Cai Shen yang ikonnya selalu tampil setiap perayaan Tahun Baru Imlek. Ia juga disebut “Dewa Kabar Baik” karena dapat memberikan kebahagiaan pada

orang-orang. Zhao Gong Ming selalu membantu semua manusia berbudi luhur dan rajin yang sedang mengalami kesulitan sehingga menjadi berbahagia. Itulah sebabnya dirinya disebut Dewa Rejeki. Sebutan lainnya: XUAN TAN YUAN SHUAI (玄坛元帅).

Sebagai Dewa Harta Militer, Zhao Gong Ming sering ditampilkan sebagai seorang panglima perang berwajah Garang dengan pakaian perang lengkap, satu tangan menggenggam ruyung dan tangan yang lain membawa sebongkah emas, dan mengendarai seekor harimau hitam. Penggambaran ini berdasarkan buku Feng Shen Bang (Hanzi= 封神榜).

Ia merupakan pemimpin Wu Lu Cai Shen atau Dewa Harta Lima Jalan dan menjadi Dewa Harta Tengah dalam Dewa Harta Lima Penjuru. Perayaan hari raya untuknya adalah setiap tanggal 15 bulan 3 penanggalan Imlek.
Wu Lu Cai Shen (五路财神)

Wu Lu Cai Shen (五路財神, pinyin=Wŭ Lù Cái Shén), yaitu Dewa Harta dari Lima Jalan atau Dewa.

Harta Lima Penjuru. Dalam buku Feng Shen Bang, Zhao Gong Ming dianugerahi gelar Jin Long Ru Yi Zheng Yi Long Hu Xuan Tan Zhen Jun yang secara singkat disebut Zheng Yi Xuan Tan Zhen Jun (Hanzi=正一玄壇真君). Xuan Tan Zhen Jun mempunyai empat pengiring yang disebut Cai Shen Shi Zhe (Hanzi=财神使者; Duta Dewa Kekayaan). Ia bersama keempat pengiringnya itu sering ditampilkan secara bersama-sama dalam bentuk gambar dan disebut Wu Lu Cai Shen. Keempatnya adalah:

  1. Zhao Bao Tian Zun Xiao Sheng (Hanzi=招宝天尊萧升; Malaikat Pemanggil Mustika) Xiao Sheng (Hanzi= 萧升) adalah Dewa Harta Timur.
  2. Na Zhen Tian Zun Cao Bao (Hanzi= 纳珍天尊曹宝; Malaikat Pemungut Benda Berharga). Cao Bao (Hanzi= 曹宝) adalah Dewa Harta Barat.
  3. Zhao Cai Shi Zhe Chen Jiu Gong (Hanzi=招財使者陈九公; Duta Pemanggil Kekayaan) Chen Jiu Gong (Hanzi= 陈九公) adalah Dewa Harta Selatan.
  4. Li Shi Xian Guan Yao Shao Si (Hanzi= 利市仙官姚少司; Pejabat Dewa Keuntungan) Yao Shao Si (Hanzi= 姚少司) adalah Dewa Harta Utara.

sumber : ydpmti

Comments

Popular posts from this blog

Dupa atau Hio dan maknanya

Hampir semua orang Tionghoa tahu apa itu Dupa/Hio karena setiap ritual persembahyangan yang dilakukan selalu menggunakan benda yang satu ini. Bahkan pernah saya mengdengar seorang sesepuh berkata, “Kalau tidak mau memegang dan tidak tahan dengan bau Dupa/Hio janganlah jadi orang Tionghoa.” Namun tahukah anda makna yang tersirat dari penggunaan Hio didalam ritual persembahyangan tersebut. Berikut sedikit penjelasan tentang makna dari Hio, jenis-jenisnya, dan cara penggunaannya. Hio artinya harum. Yang dimaksud harum disini ialah Dupa, yaitu bahan pembakar yang dapat mengeluarkan asap berbau sedap/harum. Dupa yang dikenal pada jaman Nabi Khongcu (Kongzi) berwujud bubuk atau belahan kayu, misalnya : Tiem Hio (Cheng Xiang), Bok Hio (Mu Xiang)/Gaharu, Than Hio (Tan Siang)/Cendana dan lain-lain. Makna dan Kegunaan Membakar dupa/hio mangandung makna : – Jalan Suci itu berasal dari kesatuan hatiku. (Dao You Xin He) – Hatiku dibawa melalui keharuman dupa. (Xin Jia Xiang Chuan) Selain itu dupa j...

Tradisi Angpao dan Pekpao

Dalam budaya Tionghoa, kita memberikan sesuatu kepada orang lain dalam suasana atau situasi tertentu. Di antara pemberian tersebut, ada yang dikenal sebagai angpao (amplop merah) dan pekpao (amplop putih) yang berisi sejumlah uang. Konon tradisi pemberian angpao dimulai sejak zaman dinasti Qin di Tiongkok. Awalnya pada perayaan tahun baru, para orang tua memberikan uang koin yang diikat benang merah kepada anak-anaknya sebagai simbol membagikan rezeki. Kemudian tradisi ini berkembang menjadi bingkisan ucapan selamat yang dibungkus atau diikat kain merah. Warna merah menurut kebudayaan Tionghoa adalah simbol kebahagiaan sehingga sangat banyak dipakai pada suasana yang bahagia dan penuh harapan baik. Belakangan ini, pemberian dalam bentuk barang berkurang dan diganti dengan pemberian dalam bentuk uang tunai yang dikemas dengan amplop merah (angpao) yang diberi simbol-simbol tertentu sesuai dengan situasinya. Pada perayaan tahun baru, orang Tionghoa memberikan angpao berdesain simbol shio...